Light Novel adalah salah satu jenis dari novel ciri khas asal Jepang yang menargetkan pembaca untuk anak SMP dan SMA, Biasanya tidak lebih dari 40,000 - 50,000 kata, dan memiliki beberapa ratus halaman(sekitar 200~300). Light Novel sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dari novel-novel lainnya, yang membedakan adalah terdapatnya ilustrasi gambar untuk membantu pembaca, berukuran kecil dan mudah dibawa dimana saja, tidak seperti novel pada umumnya yang berukuran besar. Dalam segi cerita sendiri Light Novel ada yang menceritakan satu cerita di setiap volume dan ada juga yang bersambung sampai beberapa jilid volume, biasa disebut sebagai Story Arc.
Untuk membaca light novel tak perlu khawatir karena tidak memahami bahasa Jepang, karena saat ini banyak translator yang menerjemahkan Light Novel dan menyebarkan nya di internet dalam bahasa Inggris tentunya gratis. Tetapi kalian juga bisa membeli nya di situs resmi Yen Press atau membeli nya apabila terbit di toko buku terdekat.
Sebagai tambahan untuk yang membaca Light Novel di internet, kalian tidak perlu takut dengan Copyright yang menghantui, memang kita membaca LN secara gratis ini tetap tidak baik, tetapi para translator tersebut juga mempunya aturan, apabila suatu judul LN telah di lisensi oleh Yen Press selaku penerbit versi Bahasa Inggris atau pun pengarang meminta untuk berhenti mereka juga akan segera menghentikannya, sebab tujuan dari para translator ini adalah untuk melatih kemampuan bahasa mereka.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Light_novel
Selasa, 31 Mei 2016
Minggu, 03 Januari 2016
Perencanaan Penulisan Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan Karya Ilmiah
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
KERANGKA DAN BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
Pengantar
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat beberapa kerangka dan
bagian-bagian yang harus dipatuhi. Kerangka dan bagian-bagian dari karya
ilmiah ini selain berfungsi sebagai acuan dasar penulisan juga dapat
mempermudah penulis untuk memaparkan alur tulisannya. Untuk itu, sebelum
karya ilmiah ditulis maka kerangka dan bagian-bagian karya ilmiah
merupakan langkah awal yang harus dilalui oleh penulis.
Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta pelatihan diharapkan memiliki
kemampuan memahami kerangka penulisan karya ilmiah, dan metode
penulisannya.
Kompetensi dasar
Setelah menempuh mata kuliah ini, diharapkan peserta pelatihan:
1. Dapat menjelaskan bagian-bagian dari kerangka karya ilmiah untuk artikel dan makalah
2. Dapat menyusun pendahuluan, tinjauan pustaka, metode kajian (langkah penulisan karya ilmiah)
3. Dapat menyusun contoh penyajian hasil kajian dan pembahasan
4. Dapat menyusun contoh pembuatan simpulan dan saran
A. JUDUL
Karya ilmiah baik artikel jurnal, makalah bahan seminar maupun laporan
hasil penelitian di tulis dengan judul tertentu. Judul karya ilmiah
ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
(a) Dirumuskan secara singkat
(b) Mencerminkan area permasalahan, variabel penelitian dan target populasi
(c) Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
(d) Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap
B. KATA PENGANTAR
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang
ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak
lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik
dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa
tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi).
Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto. Pada Bagian
akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa
menyebut nama terang.
C. ABSTRAK
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris
dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis
dikerik dengan jarak dua spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan
urutan nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada),
diakhiri titik. Tahun penulisan ditulis setelah nama diakhiri dengan
titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali
huruf-huruf pertam dari (setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata
jenis karya ilmiah, misalnya skripsi, tesis atau disertasi ditulis
setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan,
tidak boleh disingkat, nama universitas dan diakhiri dengan titik.
kemudian diocantumkan siapa nama pembimbing penulisan karya ilmiah
tersebut.
D. PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya
ilmiah. Pendahuluan dalam laporan penelitian lebih kompek daripada
pendahuluan dalam makalah dan artikel ilmiah untuk jurnal. Pendahuluan
untuk artikel dan makalah disampaikan secara lebih ringkas dan
unsur-unsurnya tidak harus dicantumkan secara eksplisit.
Pendahuluan dalam penelitian dapat dibedakan pada laporan penelitian
kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif. Pendahuluan dalam laporan
penelitian kualitatif memuat uraian tentang: (1) latar belakang masalah
penelitian, (2) identifikasi masalah, (3) cakupan masalah (penegasan
dan pembatasan masalah), (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6)
keguanaan penelitian, (7) sistematik.
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang
dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan
keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang
dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi
pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem
substansi yang melingkupi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan
misalnya adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori
dan praktek, antara dasolen dan dasain dari konsep dalam topik.
b. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu
sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya
mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni
apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara
atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya:
(1) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan
ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (2) apakah ada antara hubungan
antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan
antar X dan Y, (3) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan
akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
d. Kegunaan Penelitian
Yang diuraikan disini ialah kegunaan atau pentingnya penelitian
dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi kepentinagn praktik
Uraian ini sekaligus berfungsi untuk menunjukan bahwa masalah yang
dipilih memang layak diteliti.
E. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian diperlukan 2 landasan, yakni kerangka teoritis dan
metodologis. Kerangka teoritis adalah teori yang digunakan untuk
membangun kerangka kerja penelitian. kerangka metodoligis ialah hal
ikhwal yang berkaitan dengan desain penelitian, termasuk langka-langkah
pengumpulan dan pengolahan data (variabel, instrument, validitas dan
realibilitas instrument, serta teknik pengumpulan dan analisis data)
dengan berbagai alasannya. Keduanya diuraikan dalam dua bagian
penelitian yang berbeda, tetapi berirutan. Kerangka teoritis diuraikan
dalam bab II, sedangkan kerangka metodologi diuaraikan dalam bab III.
F. METODE PENULISAN/PENELITIAN
Dalam karya ilmiah laporan penelitian bagian metode penelitian dibuat
dalam bab tersendiri. Dalam artikel untuk jurnal metode
penelitian/penulisan juga ditulis dalam bagian tersendiri tetapi tidak
dalam bentuk bab. Dalam karya ilmiah makalah bahan seminar bagian
metode penelitian tidak ditulis secara eksplisit menjadi bab.
Dalam laporan penelitian ada perbedaaan antara metode penelitian dalam
metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode penelitian dalam
laporan penelitian kuantitatif, prosedur penelitian dimulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, dan diakhiri dengan analisis data.
Yang perlu diuraikan dalam bab pendekatan atau penelitian kuantitatif
adalah: (1) jenis dan desain penelitian, (2) populasi, sampel, dan
teknik pengambilan sampel (3) Variabel yang dirumuskan secara
operasional, (4) instrument penelitian disertai penentuan validitas dan
reliabilitasnya, (5) teknik pengumpulan data , (6) teknik pengolahan dan
analisis data.
G. HASIL DAN PEMBAHASAN
Karya ilmiah artikel dan makalah bahan seminar maupun laporan hasil
penelitian memuat bagian hasil dan pembahasan. Dalam artikel dan makalah
hasil dan pembahasan dapat berbentuk bab maupun tidak dalam bentuk
bab. Dalam laporan penelitian bagian hasil dan pembahasan
kecenderungannya dibuat dalam bentuk bab.
Bagian hasil dan pembahasan dalam laporan penelitian dapat dipecah
menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data
yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan
secara objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel atau
gambar).
Bab ini terdiri dari dua bagian besar yaitu :
a. Deskripsi Data
Berisi serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung
seperti latar belakang lembaga / instansi yang diteliti, struktur
organisasi dan sebagainya sert data utama yang diperlukan untuk
pengujian hipotesis. Data-data tersebut harus dideskripsikan secar
sistematis.
b. Pembahasan
Bagian ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian sesuai dengan
acuan dan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Bagian pembahasan ini
memperlihatkanketajaman dan keluasan wawasan penulis mengenai
permasalahan yang dikajinya.
H. PENUTUP
Bagian penutup dari karya ilmiah adaalah simpulan dan saran. Cara
penulisan pada artikel bergantung pada gaya selingkung jurnal, Bagian
ini dapat merupakan bagian terpisah atau bergabung dengan bagian
Pembahasan atau Hasil dan Pembahasan. Dalam bagian ini diuraikan
keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk.
I. DAFTAR PUSTAKA
Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan
karya ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri
orang lain penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama
pengarang, judul karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata
cara penulisan daftar pustaka merlu juga memberikan isyarat apakah
karya ilmiah yang dirujuk itu berupa buku, jurnal, makalah seminar,
laporan penelitian yang tidak dipublikasi, dokumen WEB, dll. Oleh
karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka.
Namun demikian terdapat banyak versi tata cara penulisan daftar
pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh masyarakat keilmuan
dalam masing-masing bidang. Tata cara penulisan daftar pustaka yang
disarankan dalam “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” di UPI diadopsi
sebagian besar dari tata cara yang ditetapkan “American Psychological 3
Hf/bhs.Ind/kim/2000
Penulisan Abstraksi dan Daftar Pustaka
Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat
singkat atau dengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang
benar, tepat dan jelas mengenai isi suatu dokumen (Ahira, 2009).
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya. Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan (Ahira, 2009).
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak untuk dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar-lembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat membantu mencari referensi penelitian yang dicari(Ahira, 2009).
Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.
Halaman abstrak menyajikan intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
Halaman abstrak bahasa Inggris diketik pada halaman baru. Ketentuannya sama dengan abstrak dalam bahasa Indonesia (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005).
Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
Menurut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (2007), hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan, informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel. Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya. Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan (Ahira, 2009).
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak untuk dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar-lembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat membantu mencari referensi penelitian yang dicari(Ahira, 2009).
Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.
Halaman abstrak menyajikan intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
Halaman abstrak bahasa Inggris diketik pada halaman baru. Ketentuannya sama dengan abstrak dalam bahasa Indonesia (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005).
Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
Menurut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (2007), hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan, informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel. Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Kalau sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan:1) Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat);
2) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung);
3) Judul artikel (ditulis di antara tanda petik);
4) Judul jurnal dengan digaris bawahi dan ditulis penuh;
5) Nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”;
6) Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung;
7) Nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counceling Psychology. 28 (2), 91-100.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Kalau sumbernya Buku
Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah:1) Nama belakang penulis, nama depan (disingkat);
2) Tahun penerbitan (di dalam kurung);
3) Judul buku (digaris bawahi);
4) Edisi;
5) Kota asal;
6) Penerbit.
Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut:
(1) jika buku ditulis oleh seorang saja:
Ali Khuli, M. (1986). Asaalib Tadries al Lughah al ‘Arabiyyah. Riyadl: Maktab Al-Faraj Daar al Tijariyyah.
(2) jika buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang, maka semua nama ditulis:
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Srtudy of Teaching. New York: Holt Rinehart and Wiston
(3) jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau digaris bawahi)
Ghiseli, E. et al. (1981). Mearusement Theory for The Behavioral Science. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
(4) jika buku ditulis sebagai penyunting:
Philips, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.
(5) jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak
orang:
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Budaya Bangsa Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsapah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
(6) jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1980). Children Growing Up: Development of Children‟ Personality (third ed.). London: University of London Press.
Cara Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya di luar Journal dan Buku
1) Berupa Skripsi, tesis, atau disertasi:Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
2) Berupa Publikasi Departeman:
Departemen Pendidikasn dan Kebudayaan. (1988). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional., Jakarta: Depdikbud.
3) Berupa Dokumen:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
4) Berupa Makalah:
Karatadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
5) Berupa Surat kabar:
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif. Pikiran Rakyat (8 September 1986).
Cara Menulis Daftar Pustaka Kalau sumbernya dari Internet
1) Bila Karya Perorangan:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http:/ / www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-Yearbook/998/thompson. Html [30 maret 2000].
2) Bila bagian dari karya kolektif
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica Online: Macropedia [Online]. Tersedia: http: / / www.eb.com: 180/cgibin/ g:DocF=macro/ 5004/45/0.html [28 maret 2000].
3) Bila Artikel dalam Jurnal:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision system in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http:/ / epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17 maret 2001].
4) Bila Artikel dalam Majalah;
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume jumlah. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from the Theep. American Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995].
5) Bila Artikel di Surat kabar:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar [Jenis media], Jumlah halaman.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang. Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http: // www.[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].
6) Bila pesan dari E-mail
Cara Penulisannya ialah:
Pengirim (Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan. E-mail kepada penerima [Alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa, Sabri (mustafa@yahoo.co.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id)
Sumber : 1 2
Langganan:
Postingan (Atom)